Saturday, February 22, 2014

Nilai Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Makna yang terkandung didalam nilai-nilai sila kelima ini adalah sebagai berikut : suatu tata masyarakat adil dan makmur sejahtera lahiriah batiniah, yang setiap warga negara mendapat segala sesuatu yang telah menjadi haknya sesuai dengan esensi adil dan beradab. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dalam wujud pelaksanaannya adalah bahwa setiap warga harus mengembangkan sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan, keserasian keselarasan, antar hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain.

Friday, February 21, 2014

Nilai Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan

Nilai sila keempat mengandung makna: suatu pemerintahan rakyat dengan cara melalui badan-badan tertentu yang dalam menetapkan sesuatu peratuan ditempuh dengan jalan muusyawarah untuk mufakat atas dasar kebenaran dari Tuhan dan putusan kal sesuai dengan rasa kemanusiaan yang memperhatikan dan mempertimbangkan hak rakyat ubtuk mencapai kebaikan hidup bersama.
 
Didalam pengambilan keputusan lewat musyawarah mufakat ini yang menjadi prioritas utama adalah : "kualitas" itu sendiri, yaitu isi, bobot dari usulan yang diajukan. Meskipun usulan itu dari golongan mayoritas, tetapi jika isi dan bobot dari usulan tidak berkualitas maka tidak bisa diterima. Sebaliknya, meskipun usulan dari golongan minoritas namun isi dan bobot usulan itu berkualitas maka bisa diterima. Cara-cara seperti ini yang dkehendaki oleh sistem "Demokrasi Pancasila", yaitu demokrasi yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Karena titik beratnya musyawarah-mufakat untuk kepentingan bersama, maka demokrasi Pancasila pahamnya adalah kekluargaan, kebersamaan.
 
Sebagai paham kekeluargaan, Demokrasi Pancasila mengandung muatan tujuh prinsip dasar mekanisme demokrasi, diantaranya ialah (1) berpaham negara hukum; (2) berpaham konstitusionalisme; (3) supremasi ditangan rakyat; (4) pemerintahan yang bertanggungjawab; (5) pemerintah berdasarkan perwakilan; (6) sistem pemerintah bersifat presidensial; (7)tidak mengenal mayoritas dan minoritas.

Thursday, February 20, 2014

Nilai Sila Persatuan Indonesia



Nilai Sila Persatuan Indonesia

Nilai Persatuan Indonesia mengandung arti ke arah bersatu dalam kebulatan rakyat untuk membina Nasionalisme dalam negara.
Nilai Persatuan Indonesia yang demikian ini merupakan suatu proses untuk menuju terwujudnya Nasionalisme. Dengan modal dasar nilai persatuan, semua warga Indonesia baik yang asli maupun keturunan asing dan dari macam-macam suku bangsa dapat menjalin kerjasama yang erat dalam wujud gotongroyong, kebersamaan.

Dalam nilai persatuan terkandung adanya perbedaan-perbedaan yang biasa terjadi didalam kehidupan masyarakat dan bangsa , baik itu perbedaan bahasa, kebudayaan, adat-istiadat, agama, maupun suku. Perbedaan-perbedaan itu jangan dijadikan alasan untuk berselisih, tetapi justru menjadi daya tarik ke arah kerjasama, ke arah resultante/sintesa yang lebih harmonis. Hal ini sesuai dengan semboyan “ Bhinneka Tunggal Ika”.

Dalam membangun kebersamaan sebagai wujud nilai Persatuan itu antar elemen yang terlibat didalamnya, satu sama lain saling membutuhkan, saling ketergantungan, saling memberi yang pada gilirannya dapat menciptakan kehidupan selaras,serasi dan seimbang. Kehidupan demikian ini sebagai dambaan bangsa Indonesia, seperti yang didengung-dengungkan oleh para Founding Fathers kita.

Nilai Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab



Nilai Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

Nilai Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, mengandung makna : kesadaran sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai moral dalalm hidup bersama atas tuntutan mutlak hati nurani dengan memperlakukan sesuatu hal sebagaimana mestinya.

Yang perlu diperhatikan dan merupakan dasar hubungan semua umat manusia dalam mewujudkan nilai kemanusiaan yang adil dan beradab adalah pengakuan hak asasi manusia. Manusia harus diakui dan diperlakukan sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa yang sama derajatnya., yang sama hak dan kewajiban asasinya. Untuk itu perlu dikembangkan juga sikap saling mencintai sesama manusia, sikap tenggangrasa atau tepo seliro. Oleh karena itu sikap dan perilaku semena-mena terhadap orang lain merupakan perbuatan yang tidak sejalan dengan nilai kemanusiaan yang adil dan beradab.

Nilai Sila Ketuhanan Yang Maha Esa

Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa

Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung arti keyakinan da pengakuan yang diekspresikan dalam bentuk perbuatan terhadap Dzat Yang Maha Tunggal tiada duanya. Yang sempurna sebagai Penyebab Pertama (Kausa Prima). Ekspresi dari nilai Ketuhanan Yang Maha Esa menuntut manusia Indonesia untuk bersikap hidup., berpandangan hidup "taat" dan "taklim" kepada Tuhan dengan dibimbing oleh ajaran-ajaran-Nya. Taat mengandung makna setia, menurut apa yang diperintahkan dan hormat/cinta kapada Tuhan. Sedangkan taklim mengandung makna memuliakan Tuhan teragung, memandang Tuhan tertinggi, memandang Tuhan terluhur.
Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa memberikan kebebasan kepada pemeluk agama sesuai dengan keyakinannya., tak ada paksaan, dan antar penganut agama yang berbeda harus saling hormat menghormati dan bekerjasama. Bahkan penganut aliran Keperayaan Tuhan Yang Maha Esa, esensinya tidak kontradiktif dengan nilai Ketuhanan Yang Maha Esa. Hal ini sejalan dengan pasal 29 UUD 1945 ayat (2) yang berbunyi: Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memluk agamanya masing-masing dan beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.

Translate

Total Pageviews

UANG CEPAT

PES 2014 - PS3

GTA IV CE/ MP3 CE [Online Game Code]

KELAS F PGSD UMK FFG

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Web Hosting Bluehost